Steelseries Kinzu Optical Mouse
Setiap produsen peripheral selalu berusaha memenuhi kebutuhan semua segmen. Sama juga halnya dengan pabrikan Steelseries mengeluarkan mouse gaming murah mereka yaitu Steelseries Kinzu Optical Mouse.
Mouse black kinzu seharga Rp.300.000,- dan white kinzu seharga Rp.350.000,- ini merupakan mouse termurah keluaran steelseries. Dengan menyandang gaming equipment, apakah yang bisa ditawarkan oleh mouse ini?
Dengan harga murah tentu tak mengharapkan isi bonus berlebih, hanya ada 1 unit mouse dan 1 booklet manual berisi dalam beberapa bahasa.
Bentuknya mungil sekali, impresi awal seperti memegang mouse laptop. Bentuknya sederhana sekali berbalut warna hitam dof dan logo. Tidak ada lampu kelap-kelip, tapi built quality nya kokoh. Hanya ada 4 tombol left click, right click ,serta sebuah scroll berwarna putih dan middle click, dan quick switch cpi. Tampaknya nuasa kesederhanaan kental di mouse ini.
Kecil dan sederhana bukan berarti harus memandang sebelah mata dengan mouse ini. Steelseries memangkas habis fitur-fitur yang tidak perlu dengan tidak mengurangi kualitas sensor sehingga harganya bisa ditekan.
Memakai sensor optcal infra red dengan spesifikasi :
Frames per second: 9.375
Inches per second: 50
Mega pixels per second: 3,75
Counts per inch: 400 – 3200
Maximum acceleration: 20 G
Sensor data path: True 16 bit
Lift distance: ~2 mm
Maximum polling: 1.000 Hz
Spesifikasinya tidak main-main, dalam angka spesifikasi seperti ini sudah sangat cukup untuk keperluan gaming
Penggunaan sensor infrared bisa menekan harga
Untuk eksternalnya sederhana, untungnya Steelseries tidak menghilangkan fitur braided cable. Jadi para pemain yang suka travelling bisa bernapas lega ketika membawanya bepergian untuk bermain dijalan.
Seperti biasa, seluruh jajaran produk steelseries menyuruh kita untuk mendownload drivernya secara manual di webnya. Program drivernya sangat sederhana dan userfriendly. Tidak ada macro atau settingan lainnya, hanya konfigurasi utama seperti cpi setting, usb report rate, scroll wheel, sensitivity dan 3 buah profil.
Kinzu black optical pro gaming :
Tombolnya luar biasa kerasnya dengan bentuk yang kecil. Laopan kesusahan memencetnya ketika pertama kali menggunakannya karena sudah dimanja dengan mouse-mouse lainnya yang lembut. Juga mengalami tangan kesemutan dan pegal-pegal setelah pemakaian 15 menit keatas.
Setelah pemakaian beberapa hari, makin terbiasa dengan kinzu ini, termasuk paling mudah menyesuaikan penggunaannya dibandingkan mouse tester yang lain.
Walau sudah beberapa hari memakainya, namun rasa kerasnya tombol tetap terasa dan laopan merasa refleknya berkurang karena dihabiskan untuk berusaha memencet keras tombol untuk menembak. Kualitas sensor untuk aim sangat bagus dan lift distancenya benar-benar memuaskan.
Problematik utama yang muncul dari kinzu optical ini laopan rasakan dari switch yang dipakai pada tombol. Pada mouse rate 1000hz sering sekali terjadi double click, hal ini terus dan sering terjadi sangat menjengkelkan ketika bermain game, browsing, atau office. Tidak ada driver update atau firmware untuk menyembuhkan, laopan juga googling ternyata banyak sekali masalah yang sama terjadi.
Double click ini bisa sembuh dengan cara menurunkan mouse rate ke 500hz 2ms (masih sering) atau 125hz 8ms baru benar-benar sembuh. Dengan berjalan di 8ms tidak ada bedanya mouse ini dengan mouse-mouse standar lainnya yang tidak ditujukan untuk gaming.
Kesalahan ini adalah kesalahan terfatal yang dilakukan oleh steelseries, dan berharap supaya perbaikan dilakukan untuk kedepannya apabila memang steelseries ingin merebut pasaran di pangsa low end. Sebenarnya kalau saja masalah double click hilang dan sizenya besar sedikit, saya rasa kinzu akan menjadi favorit dikalangan gamer budget.
But don't worry, untuk kinzu yang beredar dipasaran indonesia khususnya kinzu white masalah diatas sepertinya sudah terselesaikan meski harus dibayar lebih mahal Rp.350.000,-
Bagi yang ingin membeli, pastikan dulu bisa mencoba atau bergaransi dan mudah mengurus garansinya.
Kinzu White Optical Pro Gaming :
Black :
Pros :
- Simple dan kuat
- Tidak meminta mousepad mahal untuk menggunakannya
- Dengan 300rb sudah bisa membeli produk steelseries
- Sensor yang bagus dan lift distance yang sempurna
Cons :
- Fiturnya sangat kurang dan tidak ada fitur macro mengingat kompetitornya menyediakan segudang fitur dengan harga yang sama
- Bentuk yang kecil tidak bersahabat untuk tangan yang besar
- Double Click problem yang sangat mengganggu ketika mouse rate diset 1000hz
- Mouse click yang keras
White :
Pros :
- Simple dan kuat
- Tidak meminta mousepad mahal untuk menggunakannya
- Sensor yang bagus dan lift distance yang sempurna
Cons :
- Fiturnya sangat kurang dan tidak ada fitur macro mengingat kompetitornya menyediakan segudang fitur dengan harga Rp.350.000,- yang harus ditebus
- Bentuk yang kecil tidak bersahabat untuk tangan yang besar
-laopan