STEELSERIES KANA OPTICAL MOUSE
Laopan berkesempatan untuk mereview mouse keluaran baru dari Steelseries, yaitu Steelseries Kana. Mouse ini dibuat untuk mengisi gap antara Kinzu dengan Xai direntang harga 600rban.
Seperti biasa box berbalutkan warna hitam dengan dominasi tulisan putih. Boxnya mirip dengan kinzu, namun kualitas kardus dan printing warna hitamnya kurang bagus. Tak jadi soal kalau hanya boxnya, mari kita tilik kemampuan dari Steelseries Kana ini. Seperti biasa, drivernya harus mendownload sendiri di webnya, dan bisa langsung di update firmware untuk performa yang lebih baik.
Steelseries kana mempunyai penampilan firik mirip dengan Xai namun lebih kecil, tetapi lebih besar dari Kinzu. Kebetulan unit tester Laopan berwarna putih, dengan finishing Glossy White Piano yang merupakan horor untuk tangan yang berkeringat.
Mempunyai 2 buah tombol pada sisi kanan dan kiri seperti pada Xai namun dengan tombol yang lebih besar dan rata dengan body. Posisi ini untuk mengurangi kesalahan tertekannya tombol samping karena tidak sengaja oleh jari manis dan jempol. Namun pada prakteknya, Laopan masih sering mengalami salah tekan. Untuk tombol klik kanan dan kirinya, kana tergolong keras. Tidak menggunakan omron switch seperti di Kinzu V2 Pro, hal ini cukup mengganggu ketika bermain Battlefield 3 cepat sekali jari-jari Laopan mengalami hand fatigue.
Ada lampu LEDnya menyala putih terletak di mouse scroll yang menambah kesan lux, dan sebuah tombol dibawah scroll untuk mengubah-ubah DPI.
Braided cablenya ada motif putih-putih, mempermudah melihat mana yang dimiliki oleh Kana. Tanpa gold plated USB tidak masalah pada performa, kecuali yang menginginkan nilai prestis lebih.
Dan memakai sensor optical, Ya dengan harga diatas 600rb anda mendapatkan sebuah mouse optical. Sebenarnya tidak masalah untuk Optical atau tidaknya, terserah gamer menyukai sensor optik atau laser karena feel dari keduanya berbeda. Steelseries menjanjikan lift distancenya 2mm dan memang tidak menipu, namun hanya berlaku pada hardsurface. Pada cloth softpad, lift distance dari kana tidaklah bagus menurut laopan.
Tidak ada pemberat, tidak ada tombol tambahan, beratnya ringan namun jangan berharap banyak untuk merubah beratnya.
Dengan nilai CPI/DPI maksimal 3600 rasanya sudah cukup untuk bermain game-game FPS. Nilai polling ratenya juga bisa berjalan maksimal pada 1000hz 1ms. Untuk kebutuhan bermain FPS gaming sudah mencukupi, hanya saja untuk setelan nilai DPI nya hanya disediakan 2 buah profile yang bisa diakses dengan menekan tombol dibawah scroll. Sedikit menyulitkan untuk anda yang menyukai 3 posisi DPI atau lebih. Sebagai contoh kita ingin menyimpan posisi DPI 400 untuk sniping, 800 untuk desktop browsing, 1600 untuk gunning, maka kita harus mengalah salah satu.
Steelseries Kana juga masih berbaik hati dengan memberikan kita macro setting, namun rasanya sangat nanggung karena tidak disertakannya internal memori yang membuat kita harus membawa driver dan profile di flashdisk ketika berpindah komputer, dan pembuatan macro yang sangat sederhana. Jadi wahai para MMORPGers, jauhilah mouse ini.
Ada fasilitas untuk mengetahui statistik berapa banyak klik yang dihasilkan, kurang begitu paham manfaatnya.
Kesimpulannya, Steelseries Kana sebenarnya mouse simple yang overpriced. Walaupun bentuknya manis dan ambidex, namun tidak bisa menyelamatkannya dari para kompetitornya yang jauh lebih hebat dalam hal performa dan fitur. Performa Optiknya juga tidak memuaskan. Apabila anda tidak keberatan dengan :
1. Rp.650.000,- untuk sebuah mouse bersensor optik infra red
2. DPI maksimal 3600
3. Tidak ada internal memori, ganti PC = install driver lagi
4. Ukuran mungil, sangat tidak disarankan untuk bertangan besar
5. Tombol kanan kiri yang sering terpencet tak sengaja
6. Lift distance yang kurang memuaskan pada mousepad softcloth
7. Tidak ada fasilitas untuk merubah-ubah berat
Jika poin diatas memang bisa diabaikan, maka anda tidak akan kecewa dengan Steelseries Kana ini. Jika tidak, maka banyak pilihan mouse dipasaran yang jauh lebih baik dari Kana.
setting macronya mana?
ReplyDelete