Monday, December 10, 2012

Review Steelseries 6Gv2 Red Switch


Review Steelseries 6Gv2 Red Switch Edition

Steelseries kembali mengeluarkan seri keyboard mechanical baru yaitu 6Gv2 edisi redswitch, dimana 6Gv2 yang sebelumnya memakai cherry black switch, edisi ini memakai cherry red switch. Red Switch sendiri terkenal dengan karakternya yang ringan dan sangat cocok untuk kepentingan bermain game khususnya FPS.


Edisi red switch ini dibanderol lebih mahal dengan harga Rp.1.100.000,-. Lantas apakah performa dari 6Gv2 ini sendiri lebih baik dari yang versi black??


Desain packagingnya sangat menarik, walaupun dominan warna hitam, namun tulisan dan kombinasi warna oranye memberikan kesan bahwa keyboard ini sangat profesional dan eksklusif. Kita juga bisa mengetahui kekenyalan keyboard tanpa membukanya. Jadi bisa merasakannya sebelum membelinya.




Isinya sangat sederhana, hanya ada quick guide, usb to ps/2 dan unit keyboard sendiri. Bentuknya pun sederhana dan sangat ringkas. Sehingga tidak terlalu memakan tempat. Memberikan kesan bahwa keyboard ini adalah mesin ketik sejati.


Entah dengan harga 1.1juta, steelseries enggan memberikan fitur lebih seperti goldplated usb atau braided cable. Sehingga bagi yang suka bepergian membawa keyboard ini harus lebih ekstra hati-hati. 



Sesuai dengan judulnya, keyboard ini menggunakan cherry red switch. Penggunaan switch jenis ini menjadikan tuts keyboard ini jauh lebih ringan dari pada black version. Namun apakah jelek? Ini soal selera, dimana red switch yang jauh lebih ringan artinya bisa memberikan kecepatan respon tangan yang lebih cepat, namun beberapa gamer tetap mungkin lebih senang menggunakan black switch yang lebih berat karena lebih berkarakter. Setiap switch ditopang oleh rangka blackplate berbahan besi berwarna merah. Sehingga selain rigid juga terlihat lebih keren karena ada warna merahnya.

Kita tidak bisa mengatur tingkat tinggi kemiringan keyboard ini. 1 poin minus lagi.


Walaupun fitur ekstra yang dapat dibanggakan hanyalah tombol ekstra multimedia, namun bukan berarti keyboard ini jelek. Steelseries merancang keyboard ini untuk kepentingan gaming yang sangat serius. Lupakan lampu backlight, lupakan lcd screen, 6Gv2 didesain untuk membuat gamer khususnya FPS memenangkan pertandingan. Ya gamer FPS, karena keyboard ini bagai mesin ketik jet yang sangat cepat, karena pengguna MMORPG takkan mendapatkan tombol dan fitur makro disini.

Tes NKRO maupun antighosting semuanya lulus dengan sangat sempurna, apalagi fitur ps/2 nya yang menjamin kecepatan input keyboard ke cpu secara instan. Keyboard ini takkan pernah salah menerjemahkan kemauan tangan anda, walaupun anda mengetiknya secepat kilat. Juga Steelseries menjamin ketahanan produk ini dengan telah mendesain 6Gv2 ini pada skenario terburuk jika anda frustasi dalam bermain game dan melimpahkan kekesalan dengan menggebrak keyboard ini. Build quality? One of the best.

Sebenarnya ada pilihan lain keyboard yang memakai redswitch direntang harga ini, yaitu corsair k60 dan Filco yang harganya terpaut sedikit. Namun corsair K60 belum seluruhnya memakai mechanical switch, dan Filco lebih mahal sedikit. Namun jika anda gamer serius, FPS lover ataupun Steelseries fanboy, laopan rasa takkan menyesal untuk membeli produk ini, karena kualitas, kekuatan, dan performa yang hebat.

Wednesday, November 28, 2012

ASPD Solo Gaming Gear Store



Kini di Solo (Surakarta) hadir gaming gear shop untuk memenuhi hasrat gaming anda atau sekedar mengkoleksi dan merasakan peripheral komputer ternyaman. Berlokasi di :

ASPD Gaming Peripheral
IT MALL Computer Center Point, Lt.3 No.29
Jl. Slamet Riyadi 373 Purwosari Solo

ASPD menyediakan berbagai macam merek gaming gear terkenal seperti Razer, Steelseries, Ttesports, Razer, A4tech dan masih banyak lainnya.




Pelayanan ramah, pemiliknya baik hati. Pokoknya nggak nyesel dah belanja di ASPD gaming store. Juga satu-satunya gaming gear store di Solo yang menyediakan ready stok paling lengkap di kota Solo. 


Untuk layanan web bisa dilihat disini, COD ok, kirim juga ok dan terjamin :
ASPD Solo Kaskus

Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung menghubungi ke :

Sahrial Amri (AMRI)
Hp. 08122644504 (sms oke, call oke - fast response)
Email : aspdsolo@yahoo.com
BBM : 288DE854 (fast response)
Facebook Page : ASPD Gaming Shop




Review Roccat Taito


Review Roccat Taito Mousepad


Kali ini Laopan berkesempatan untuk mereview mousepad Roccat Taito. Merupakan mousepad softcloth, memiliki 3 macam variasi ukuran untuk memenuhi kebutuhan luas meja dan cara bermain.


Walaupun masuk kategori mousepad murah, namun Roccat tetap memberikan packaging yang baik dan meyakinkan.


Untuk meyakinkan pembeli, Roccat juga memberikan contoh permukaan pada packagingnya sehingga calon pembeli tahu bagaimana nantinya bahan yang akan dibeli. Cara membuka packagingnya pun cukup mudah, tanpa memerlukan cutter, Roccat sudah menyediakan tempat untuk menyobek packaging mika sehingga bisa terbuka rapi.


Setelah dibuka, Roccat Taito ini mempunyai ketebalan 3mm yang laopan rasa ditangan pas, tidak terlalu empuk dan tidak terlalu keras. Namun anda harus menyiapkan meja yang memiliki permukaan paling tidak halus karena ketipisannya. Bahannya pada first impression terasa nyaman, tidak terasa lengket-lengket seperti yang dirasakan mousepad softcloth pada umumnya.


Bahan rubber untuk bagian bawahnya cukup bagus, meski tidak selengket goliathus namun sudah cukup untuk menahan permukaan supaya tidak bergeser-geser ketika gaming session.


Tes menggunakan laser mouse dirasa tidak ada masalah, terasa cukup licin dan nyaman, begitupula penggunaan mouse optical juga tidak ada masalah walaupun digerakkan secara ekstrim. Mousepad bahkan tidak bergerak sedikitpun.

Walaupun mousepad Roccat Taito ini berharga murah dibandingkan merek-merek lainnya yang setingkat, namun tampaknya Roccat sangat memperhatikan untuk performa. Bahan yang dipakai mungkin tak sebaik goliathus dan qck, dan finishing yang sederhana berupa marking cat timbul yang memilik kekurangan ketika mouse bergerak pada bagian logo, maka akan mengalami degradasi performa. Namun tidak masalah, karena kemungkinan besar logo tersebut tak akan tersentuh sensor mouse ketika bermain.

Penggunaan bahan karet yang tipis, kesederhanaan desain, dan marking mungkin dimaksudkan supaya produk Taito ini bisa murah, namun untuk performa Laopan tidak meragukannya.

Tetap pantau terus, karena Laopan akan menguji ketahanan mousepad ini dan mengupdate lagi jika ada perubahan.

Thursday, November 22, 2012

Review Razer Blackwidow 2013


Razer Black Widow 2013

Razer kembali merilis keyboard unggulan razer mechanical keyboard blackwidow. Pada edisi 2013, razer blackwidow keluar dalam 3 versi. Ultimate, standard, dan tournament edition. Kali ini Laopan akan mereview blackwidow standard dimana ini adalah blackwidow dengan fitur dan harga paling masuk akal.

 Box Blackwidow 2013

Box Blackwidow lama

Tidak banyak berubah dari kemasan, hanya ada tambahan embel-embel improved anti ghosting dan logo-logo penghargaan saja. Namun versi 2013 memiliki berat kemasan yang lebih berat. Rentang harganya pun terpaut hampir 200 ribu.




Blackwidow 2013 mempunyai ukuran yang sama persis dengan versi lama, hanya perubahan paling mencolok adalah pada finishingnya sekarang memakai coating doff sehingga momok hand print dan goresan-goresan halus karena debu hilang, namun pemakaian warna doff ini menjadikan versi 2013 terlihat sedikit murahan. Tombol- tombolnya juga memakai finishing yang terasa seperti rubber coat ketika ditekan dibandingkan versi lama, meskipun bukan rubber finish. Namun hal ini sangat membantu bagi pemakai yang sering berkeringat jarinya sehingga tidak licin.

Warna dari logo razer sendiri berubah dari warna biru ke hijau, demikian pula dengan lampu penunjuk dikanan atas juga berubah hijau. Dengan berubahnya warna kehijau, memiliki keunggulan tersendiri pada ruangan yang gelap, warna hijau ini jelas terlihat. Intensitasnya kini juga dapat diatur sampai 20 tingkat.




Masih tetap mengandalkan blue switch yang sama dengan pendahulunya, namun razer mengklaim bahwa blackwidow versi 2013 ini memiliki anti ghosting yang lebih baik dan sanggup menerima masukan sampai 10 input secara bersamaan. Hal ini sudah sangat cukup, mengingat keyboard ini diarahkan untuk keperluan gaming bukan mengetik.





Perbedaan rentang harga juga membuat versi 2013 memiliki banyak fitur tambahan seperti yang dimiliki pada versi ultimate. Yaitu USB 2.0 dan audio/mic jack passthrough. Hal ini menjadikan versi 2013 ini memiliki fitur persis dengan yang dimiliki versi ultimate dan tidak dimiliki oleh versi blackwidow lama, hanya minus backlight saja.




Urusan macro dan software, tentu saja tidak perlu diragukan lagi. Jika dirasa 5 tombol tambahan kurang, kita juga bisa menggunakan seluruh tombol di keyboard kecuali tombol fn (function) untuk digunakan macro yang bisa disimpan kedalam 10 profile yang dapat dipanggil kapan saja meskipun didalam game.

Fitur macro on the fly milik blackwidow juga yang terbaik. Sangat mudah sekali membuat sebuah macro ketika didalam game.

Razer Blackwidow 2013 ini sangat mudah sekali menjadi primadona, jika anda tidak terlalu mementingkan backlight yang membuat rentang harga naik 350 ribu, maka lupakan versi ultimate. Lupakan juga versi tournamet apabila anda memakai keyboard untuk keperluan harian, karena versi tournamet menghilangkan 5 tombol macro tambahan dan keypad.

Masih banyak keyboard mechanical yang hebat dipasaran bahkan menawarkan NKRO, blackwidow 2013 bukan yang terbaik urusan performa. Namun urusan harga dan fitur, Laopan sangat merekomendasikan Blackwidows 2013 ini.

Wednesday, November 21, 2012

Genius Twinwheel FF


Genius Twinwheel FF
Force Feedback


Geniuse Twinwheel FF adalah sebuah racing wheel controller yang bisa digunakan untuk PC maupun PS2. Namun pada tesbed Laopan hanya bisa menyediakan informasi review untuk pengguna PC. Dengan Rp.500.000,- anda sudah bisa mendapatkan sebuah Racingwheel berbahan rubber, pedal, dan fitur ForceFeedback.




Pada paket penjualan disertakan sebuah kemudi, pedal, adaptor, manual, cd driver (maaf lupa foto), dan mounting universal untuk meja. Meskipun disediakan lap attachment untuk memudahkan penempatan kemudi, Laopan tetap merekomendasikan menggunakan c-clamp yang disediakan karena prakteknya penggunaan lap attachment pada gaming session membuat kemudi sering lepas dari meja.

Meskipun berbahan murahan, namun penggunaan pedalnya tergolong ergonomis dan nyaman. Walaupun berbahan plastik seluruhnya, namun Laopan tetap dengan mudah mengatur tingkat kedalaman gas dan rem pada waktu mengemudi. Penampilan pedalnya pun meyakinkan.





Pada kemudi, twinwheel ff mencoba untuk tampil dengan fitur maksimal dengan modal minimal. Gear shifter ala F1 pun disertakan meskipun hanya berupa tombol saja dibelakang setir.





Lingkar kemudinya nyaman, meskipun tidak senyaman keluaran Logitech, namun penggunaan rubber pada lingkar kemudi sangat membantu kenyamanan meskipun tangan kita berkeringat. Juga disertakan kontroler ala playstation sehingga kita bisa menggunakannya untuk navigasi didalam game daripada harus menjangkau keyboard. Juga disediakan 4 tombol ekstra dibagian lingkar kemudi atas yang menurut Laopan, tombol-tombol ini mengganggu saat driving session tertekan secara tak sengaja.




Twinwheel FF tidak main-main dengan kata-kata Force Feedback. Benar, produk ini dijejali fitur Force Feedback yang bukan hanya sebagai fitur getar-getar saja, tapi memberikan rasa dan pengalaman menyetir seperti sungguhan. Baik dari getaran mesin, permukaan jalan, maupun jalan bergelombang dapat kita rasakan. Namun secara default justru Force Feedback dari twinwheel FF ini menyebalkan karena Laopan rasa terlalu kuat sehingga menjadi sangat mengganggu seperti seolah-olah menyetir mobil tanpa power steering. Jangan khawatir kita bisa mengurangi kekuatannya, namun penggunaan driver aslinya, mereduksi ForceFeedback juga mereduksi feel getaran mesinnya. Sehingga menurut Laopan hanya pada game-game tertentu penggunaan Force Feedback twinwheel FF ini nyaman seperti pada game Dirt 2 dan 3.

Harga memang menentukan segalanya, seperti halnya kompatibilitas pada game-game dipasaran. Pada saat Laopan mencobanya di Test Drive Unlimited 2, Twinwheel FF ini tidak bisa membaca gas dan rem dengan benar. Pada saat mengatur keys, semuanya dibaca rem atau gas sehingga sangat tidak nyaman untuk digunakan di TDU2. Namun pada game Dirt 2 dan 3, Twinwheel FF ini sangat bersinar. Feelnya sangat pas sekali untuk dikemudikan. Untuk mengeset controller ini memang sedikit repot. Sangat berbeda ketika kita membeli racingwheel keluaran logitech yang hampir 100% disupport oleh game-game racing dipasaran, sehingga kita tidak perlu mengeset tombol-tombolnya lagi.  Twinwheel FF mengharuskan kita secara manual mengeset tombol-tombolnya terlebih dahulu ketika menginstall game racing yang baru. Namun apabila hal diatas bukanlah masalah, maka Twinwheel FF sangat cocok untuk diadopsi.

Genius Twinwheel FF ini adalah solusi paling murah dengan cita rasa mahal yang kita bisa dapatkan dipasaran. Dengan hanya Rp.500.000,- kita bisa menikmati kontrol kemudi dengan fitur Force Feedback.

Review Roccat Sota


 


Mousepad Roccat Sota


Mousepad keluaran Roccat ini merupakan mousepad hardsurface. Uniknya mousepad ini lentur sehingga mudah diringkas untuk dibawa-bawa ketika ke gamenet.



Pada covernya selain spesifikasi yang ditawarkan oleh roccat, juga disertakan contoh permukaan lapisan atas dan bawah. Jadi anda bisa mengira-ngira seperti apa nantinya sota tersebut ketika dibuka sebelum membelinya di toko.







Tampilan sota sendiri terlihat garang, lekukan-lekukannya terlihat seperti mousepad futuristis, juga penggunaan bahan landasan karet yang baik menjadikan Sota menempel dimeja dengan sangat erat.






Penggunaan granular coat pada Sota ini menjadikan mousepad yang cukup unik. Dimana Sota adalah sebuah mousepad hardsurface namun kita dengan mudah bisa menggulungnya dan memasukkannya ke tas. Namun bagaimana dengan performanya? Roccat mengklaim Sota telah ditest menggunakan berbagai macam mouse terkenal dipasaran. Laopan pun penasaran mencobanya menggunakan mouse laser dan optical. Performa dari Sota tergolong memuaskan dan cukup licin, menurut Laopan, 4HD dari steelseries masih menang urusan performa. Namun Sota sendiri memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak kalah menarik. Mouse yang menawarkan zero lift distance macam Sensei atau Kone+ berkerja sangat optimal di mousepad ini, juga anda tidak perlu khawatir karena permukaan Sota yang tergolong lembut sehinggan mousefeet anda awet dibandingkan menggunakan 4HD.

Dengan ukuran yang cukup besar dan harga yang sangat terjangkau, Laopan sangat merekomendasikan Sota untuk urusan Price vs Performance.










Monday, September 24, 2012

Review Roccat Kone +





Akhirnya Laopan mendapat kesempatan untuk mereview peripheral lagi, kali ini yang  mendapat kesempatan adalah mouse pabrikan eropa Roccat Kone +. Diberikan + karena ini adalah generasi ke-2 dari Roccat Kone sendiri. Generasi ke-2 ini bukan hanya berubah dipenampilan saja, namun dari performapun mendapat peningkatan yang drastis.

Mari kita  tilik satu persatu dari Roccat Kone +, apakah mouse ini layak untuk dimiliki?









Urusan packing, Roccat memang jagoannya. Dari bungkus luarnya saja, produk ini sangat menarik. Dari box saja kita bisa melihat fitur-fitur yang ditawarkan serta tulisan-tulisan yang membuat kita membacanya saja, langsung ingin memilikinya.








Isi paket penjualan ternyata standar terdiri dari mouse roccat kone+, quick start guide, dan sebuah card yang ada serial numbernya untuk bergabung dalam komunitas Roccat.org.


Pemberatnya ditempatkan terpisah menggunakan tempat khusus. Masing-masing pemberat berbobot 5 gram. Jadi Kone+ memperbolehkan kita untuk mengubah-ubah berat mouse sesuai dengan keinginan kita. Menurut Laopan sendiri, tanpa pemberat sudah Laopan rasakan pas beratnya.

Bentuknya gahar dan besar, desain ergonomis langsung terlihat, sehingga orang kidal langsung mengurungkan niat untuk membelinya. Fitur tombolnya sendiri lengkap, dimulai dari 2 tombol disamping yang bisa diakses dengan jempol, 2 tombol ditengah untuk mengganti dpi secara cepat, dan tilt scroll wheel, tentu saja bonus  1 tombol diatas scroll wheel yang secara default digunakan untuk tombol windows. Finishing dengan anti slip, jadi tidaklah licin ketika dipegang.

Sepertinya mouse ini memang diciptakan untuk menjadi mouse rumahan, absennya braided cable dan gold plated, mouse ini rawan untuk terkena karat dan kabel putus tengah untuk penggunaan berpindah-pindah dan ekstrim.




Posisi untuk meletakkan jempol sangat nyaman, grip bisa dipegang secara palm maupun claw.









Besar? Ya besar, jadi bagi para dwarf atau yang bertangan kecil harap berhati-hati ketika hendak memilih Roccat Kone+ ini. Lebih baik bertanya meminta referensi atau mencobanya terlebih dahulu, untuk yang bertangan sedang dan besar, Menurut Laopan, inilah mouse dengan grip yang paling nyaman dan tidak melelahkan.


Tech Specs
  • Pro-Aim Laser Sensor R2 with up to 6000dpi
  • 1000Hz polling rate
  • 1ms response time
  • 11750fps, 10.5megapixel
  • 30G acceleration
  • 3.8-5m/s (150-200ips)
  • 16-bit data channel
  • Tracking & Distance Control Unit
  • 72MHz TurboCore processor
  • 576kB onboard memory
  • 2m USB cable

Spesifikasinya sendiri tidak main-main. Dari data diatas jelas ini adalah saingan kuat dari Steelseries Sensei yang notabene mouse tercanggih. Onboard memory size yang besar siap menerima ratusan macro yang dapat disimpan kedalam 5 profile, juga terdapat sebuah processor secepat pentium 72mhz, dan kecanggihan lasernya yang bisa menyesuaikan mousepad yang hendak dipakai.


Roccat memberikan user sebanyak 5 tingkatan DPI on the fly, sangat fleksibel sekali untuk dipakai (Sensei hanya menyediakan 2). Dan lagi ketika kita mengganti DPI, kita diberitahu posisi kita memakai berapa DPI dengan mendengarkan suara dari speaker kita "four hundred DPI". Double click, sensitivity, vertical scroll speed, tilt semuanya  bisa diatur kecepatannya.


12 tombol belum cukup? Teknologi Easyshift+ memungkinkan kita mendapat tambahan 12 tombol lagi dengan mengkombinasikan tombol 4/5 dengan tombol yang lain. Semua tombol bisa menerima makro, dan yang paling penting dari sebuah mouse berteknologi makro adalah mudah sekali kita membuat looping disini. Para pecinta MMORPG. Razer Naga? Don't worry, we have plenty buttons to compare.

Mouse hebat harus diimbangin dengan nilai prestige yang sesuai, urusan bling-bling dari kone+ ini sangat keren. Terdapat 4 led disetiap penghujung, menariknya kita bisa menggunakannya untuk sekedar dekorasi lampu bergerak atau sebagai fungsi makro untuk memberi tahu kita suatu keadaan didalam game.

Inilah yang paling ditunggu-tunggu. Mouse seharga Rp.850.000,- ini bukan hanya  sebuah mouse MMORPG, namun sebagai mouse FPS juga! Fitur paling keren adalah Tracking Control Unit dimana Kone+ mendeteksi permukaan mousepad kemudian dikalkulasikan untuk mendapatkan settingan terbaik sensor dalam membaca permukaan mousepad. Distance control unit ini sama dengan lift distrance, exact lift. Di Kone+ kita diberikan kebebasan juga mengatur tingkat panjang sensor laser pada permukaan. Laopan bilang, inilah juga mouse dengan zero lift distance terbaik yang ada dipasaran. Bagi anda yang bingung untuk memilih antara razer naga dan steelseries sensei, lupakan mereka berdua, karena Roccat Kone+ memiliki fitur lengkap, kualitas sensor terbaik, dan kenyamanan yang luar biasa dengan harga yang lebih murah.


Pros :
- 6000 DPI, 5 tingkat DPI on the fly
- Comfort and less fatigue for long gaming session
- Easy creating macro, 12 button and 12 more button combinations
- Superb sensor tracking

Cons:
- Big for small hand
- Might feel heavy for some people