Review HP Deskjet 1050

Ya sebelum panjang lebar membahas, pertama kali saya melihat printer ini ya lumayan kaget juga sih. Awalnya hanya ingin membeli sebuah printer murah untuk kebutuhan print di toko saya, melihat iklan printer HP D1000 hanya Rp.260.000,- membuat saya langsung berniat mengganti printer HP 3740 saya yang sudah saatnya pensiun. Ketika sampai, kecewalah saya karena barangnya habis dan ditawari printer canon seharga Rp.390.000,-. Ya sudahlah setelah hampir membeli, saya melihat sebuah printer all in one HP Deskjet 1050 lalu saya tanya berapa harganya. Kemudian penjualnya menjawab Rp.470.000,- harganya. Terkejutlah saya, printer dengan fitur scanner dan fotocopy murah dalam benak saya. Lalu tanpa pikir panjang, saya belilah printer tersebut. Sesampai dirumah saya tidak sabar untuk mencobanya.

Ukurannya jauh lebih besar daripada HP Deskjet 3740 saya yang lama, tapi ya maklum saja karena sudah termasuk unit scanner didalamnya.

Setelah saya buka, demikianlah isinya sebuah unit induk printer, adaptor, kabel printer, catridge 802 black, catridge 802 color, driver, tas, quickstart, guide, manual dan warranty card.

Lumayan juga dapat tas, siapa tahu ada kebutuhan untuk acara yang membutuhkan proses fotocopy. Unitnya ringan dan mudah dibawa.

Yak solasi segel dibuka dan demikianlah penampakannya. Cukup manis bukan?

Penampakan unit scannernya

Bagian belakangnya. Simpel tapi jelas fungsinya.

Tidak perli membuka buku manual, dengan 2 buah kabel yang dibawakan, anda langsung tahu kemana harus menancapkannya

Sepasang cartridge 802 black and color

All Set ready to go!

Mudah sekali instalasinya, cukup masukkan cd driver dan jalankan autorun. Ikuti proses instalasi, colokkan printer bila diminta. Segera sesaat selesai dan siap dipakai.

Karena penasaran langsung saya coba fitur fotocopy, langsung saya taruh kertas A4 dan brosur cartridge printer saya fotocopy. Yang saya fotocopy berwarna, maka saya langsung tekan tombol 3 warna, dalam proses yang cepat dan agak berisik layaknya mesin fotocopy kurang dari 15 detik sudah muncul fotocopy berwarna. Kemudian iseng saja kabel usb yang terhubung ke komputer saya cabut, kemudian saya print sebaliknya warna hitam dan prosesnya jauh lebih cepat dalam sekejap keluar hasilnya, dan yang membuat saya kagum tanpa PC pun proses fotocopy bisa berjalan. Sungguh sangat portable fungsinya ketika kita hanya ingin memakainya untuk mesin fotocopy mini. Hasil fotocopy saya scan seperti gambar diatas. Silahkan di zoom.

Penasaran lagi saya coba untuk scan, prosesnya mudah sekali dan jelas pada launchernya.

Wow, sudah disediakan berbagai format siap pakai dan interfacenya sangat mudah sekali.

Hasil scan 200 dpi berwarna. Dizoom untuk melihat hasilnya.

 

Karena hasilnya kurang memuaskan, langsung saya scan foto dengan 1200 dpi. Hasilnya cukup menabjubkan.

Dapet software gratis berisi template untuk membuat album foto. Tinggal download gratis dari link yang disediakan, pemakaiannya mudah sekali.

Terlintas dalam benak saya, printer murah ginian pasti cartridge tintanya menyiksa seperti pada printer murah lainnya. Seperti bak horror dalam pemikiran saya bisa berapa kali saya bisa mengisi cartridgenya sebelum melewati batas pakai. Jangan-jangan membeli cartridge sama dengan membeli printer. Saya buka www.bhineka.com dan mencari informasi cartdridge 802. Langsung kaget, ternyata cartridge asli hitam hanya Rp.61.000,- dan berwarna hanya Rp.93.000,-. Jauh lebih murah dari bayangan saya. Gak percaya, buka-buka website lainnya ternyata hasilnya juga sama.

Langsung lega hati saya, kualitas print untuk dokumen printer ini bagus, cartridgenya murah buat saya bener-bener worry free dan puas sekali karena harganya murah dan sesuai dengan uang yang dikeluarkan.

Walau kualitas print foto dan berwarna tidak superior, tapi sangat worthed dapat printer, scanner dan mesin fotocopy portable. Saya sangat merekomendasikan produk ini bagi yang menginginkan sebuah printer all in one untuk kebutuhan rumah ini.

Semoga review dari saya membantu -evoers