Monday, December 19, 2011

Review Headset Ozone Strato Evo






Headset pabrikan eropa Ozone seri Strato Evo ini adalah headset surround 5.1 yang merupakan perbaikan dari seri sebelumnya Strato. Tulisan 5.1 bukan embel-embel karena disetiap earcup tertanamkan 4 buah speaker yang disusun sehingga diharapkan mendapatkan kualitas surround yang akurat.

Masing-masing earcup berisi 4 speaker (front, rear, center, sub woofer)

Mari kita tilik dari luar dulu. Desain box luar terlihat bagus dengan komposisi warna sebagian besar merah dan hitam lengkap dengan gambar dan spesifikasi detil headset yang digunakan. Headset bisa dilihat langsung lewat mika transparan. Bahan yang dipakai cukup tebal, sehingga saya nilai cukup untuk melindungi konten dalamnya.




dan kita buka



Dalamnya berisi :
1. Headset Strato Evo dengan default ear cushion leather
2. Buku manual
3. Cd driver
4. Ear Cushion cloth
5. Wire strap untuk merapikan kabel

Desain dari headset strato evo cukup menarik, sebagian besar berbalut warna hitam denga rubber finish ( bahan ini mudah kotor), dengan warna merah pada setiap punggung earcup. Kombinasi hitam merah yang eye catching. Konektor hanya disediakan konektor USB gold plated, sehingga headset ini hanya dapat berjalan pada Personal Computer (PC) Windows only ( xp, vista, 7), lupakan pengguna console, ipod, dll. Sebuah inbox kontroler yang berisikan soundcard usb, pengaturan volume front, center, rear, sub, volume dan mic on/off. Pengaturan volume front, center, rear, dan subwoofer menggunakan rotary, sedangkan volume utama memakai swith putar digital yang mana langsung terintegrasi dengan volume sistem operasi windows.


Kabel penghubung headset ke PC sepanjang 3 meter. Saya rasa sangat cukup sekali.


Kedua earcup dalam dilipat kedalam sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana (lan party).


Juga dapat disetel tinggi headset ini sehingga pas dikepala kita.


Juga memutar menyesuaikan bentuk kepala kita secara otomatis.


Micnya sendiri sangat fleksibel bisa ditekuk-tekuk, diputar-putar dan tidak kaku. Juga ada indikator lampu merah menyala. Menunjukkan bahwa lampu merah menyala microphone tidak dihidupkan lewat switch console, dan bila micrhophone dihidupkan, lampu merahnya mati.


Headband atas bertuliskan logo Ozone Strato Evo. Makin mempercantik tampilannya berbalut bahan leather.


Tidak nyaman dan panas menggunakan leather cushion, langsung saja ganti ear cushion cloth yang lebih empuk dan menyerap keringat. Bisa dicuci ulang.


Di dalam earcupnya sendiri ada pengaman busa sebelum langsung kontak dengan speaker didalamnya.


Headset ini hanya memakai konektor usb seperti yang saya sebutkan diatas berlapiskan emas untuk meminimalisasi lag yang terjadi. Sehingga headset ini "hanya" dapat berjalan pada unit komputer (PC/Laptop) dengan sistem operasi windows yakni windows xp, vista dan 7. Jadi harap diperhatikan baik-baik yang ingin membelinya. Juga memiliki soundcard internal independen dengan memakai chipset keluaran xear seri xear 3d. Keampuhan soundcard ini sudah dibuktikan lewat Roccat Kulo 7.1.

Selain mengatur-atur volume pada inbox controllernya, juga dapat diatur volumenya satu persatu dengan menggunakan console driver yang dibawakan pada unit paket sehingga memudahkan pengguna untuk mengatur balance dan settingan yang dirasa pas.

Penampakan console windows 7

Headset ini walaupun berjalan pada six channel ( 5.1 ). Tetapi kita juga bisa menjadikannya ke 7.1 secara virtual sehingga seolah-olah ada penambahan 2 speaker rear. Juga kita dapat mengatur input yang masuk apakah ingin konten stereo atau multi kanal. Pada pengaturan vitrual 7.1, kita harus sedikit mengatur volume left back dan right back lebih tinggi, karena defaultnya kecil sekali.


Juga mempunyai equalizer sendiri, sehingga dapat diatur suara yang di inginkan sesuai selera dan bermacam-macam efek ruangan sehingga kita bisa mengaturnya seolah-olah sedang berada dalam kamar mandi atau gua. Juga ada fitur karaoke apabila kita hendak berkaraoke, meskipun tidak saya rekomendasikan karena microphone yang dipakai tipe clear chat style untuk komunikasi bukan bernyanyi.




Cukup sudah panjang lebar kita membahas spesifikasinya, sekarang bagaimanakah performa dari headset Ozone Strato Evo ini sendiri?


Sangat mudah sekali instalasinya, colok usb -> masukkan cd driver -> autorun -> install -> next next next till finish. Headset sudah siap digunakan. Console dapat diakses pada windows bar kanan bawah berlogokan ozonegaming.


Mari kita tes headset ini. Karakter standar suara headset ini ketika pertama kali dites sudah langsung terlihat secara transparan bahwa headset ini tidak ditujukan untuk music listening karena memiliki karakter bass yang kuat tapi tidak low, mid yang kasar, dan hi yang melengking tinggi. Sebenarnya tidak buruk untuk music listening, headset ini dapat menampilkan detil-detil musik yang ada kecuali very low deep bass kurang terlihat. Hanya karakternya kasar kurang lembut, telinga cepat letih bila mendengarkan musik. Kita dapat mendengarkan musik pada settingan 2 channel , 6 channel dan 7.1 virtual. Pada 2 channel suara terdengar light, bass yang soft tapi tidak berdentum, dan treble yang crisp. Ini dikarenakan headset ini hanya bekerja dengan 2 speaker front. Pada 6 channel dan 7.1 virtual langsung terdengar suara yang lebih wide, tebal dan bass yang berdentum. Pada set equalizer default, suara hi/ treble dari headset ini tinggi sehingga bagi saya perlu diturunkan sedikit sampai tidak memekakkan telinga.


Headset ini memiliki fitur VIB2 inertial vibration unit. Yang mana headset ini ikut bergetar apabila menerima feedback bass yang besar. Fitur ini menambahkan sensasi bass terasa sangat besar dan kuat. Tapi sedikit menggangu bila kita mendengarkan lagu-lagu soft atau rock yang memiliki kickbass yang bertubi-tubi sehingga amat tidak nyaman karena getaran yang tak henti-hentinya dikepala kita.


Jangan kecewa dulu, headset ini memang bukan didesain untuk mendengarkan musik. Kalau mau denger musik carilah headset stereo tanpa fitur VIB.


Pada pengetesan film headset ini sangat bersinar terang. Pengetesan dvd original Shrek Forever After vokalnya terdengar sangat clear, center dan tebal dengan background music yang bisa didengar juga dengan sangat jelas dan detil. Suara detil seperti piring pecah dan pedang sangat bagus seperti sungguhan dan suara ledakan seperti ledakan yang dahsyat karena bass dengan dukungan vibrate membawa kita seolah-olah seperti didalam film itu sendiri. Lantas bagaimana dengan kualitas surroundnya?

Well pada headset ini, kita perlu membiasakan diri dulu untuk membedakan suara yang dikeluarkan masing-masing channel. Butuh waktu dan settingan yang pas sehingga kita benar-benar bisa mendengarkan surroundnya. Saya sendiri membutuhkan waktu 30 menit untuk membiasakannya. Setelah terbiasa, barulah terasa sekali surroundnya.

Setelah itu saya lanjutkan dengan film-film HD seperti Quantum of Sollace dan GI Joe. Efek membiasakan 30 menit tadi langsung terasa sekali begitu mendengar efek-efek dari film tersebut. Surroundnya terasa, detil peluru dan tabrakan serasa akurat berputar putar.


Karena Ozone Strato Evo diciptakan sebagai headset gaming, maka wajib bagi saya mencobanya untuk gaming.


1. Counter Strike Source.
Ketika mencoba game ini, settingan saya set input di 6 channel dan keluaran sound di 6 channel juga. Disettingan cs source juga saya set pada 5.1. Begitu masuk dalam game, langsung tersentak kaget suara dentuman awp yang sangat dahsyat seperti benar-benar disamping saya. Lalu teman-teman saya bergerak mengelilingi saya dan langkah mereka terdengar sangat akurat. Suara tembakan lawan, lemparan granat, langkah kaki terdengar dengan jelas dari mana asalnya dan dekat tidaknya.


2. Crysis 2.
Begitu muncul layar pembuka langsung terkagum-kagum dengan bass yang dihasilkan seperti sub woofer mahal. Setelah loading screen selesai, segera saya menjalankan karakter saya. Terdengar suara detil langkah kaki saya sendiri tepat seperti dibawah saya, ketika mencoba menembakkan senjata scar suaranya mantap sekali suara dentingan peluru keluar dari chamber "kling" terdengar detil dan ledakan tiap tembakan serasa mantap sekali. Ketika gun fight, saya sangat terkagum-kagum dengan suara yang dihasilkan dari game crysis 2 ini sendiri. Suara surroundnya sangat akurat dan detil, suara suitnya mantap.


3. F.E.A.R 3
Game horror ini menjadi lebih horror lagi ketika saya bermain menggunakan headset strato evo ini dibandingkan speaker home teather 5.1. Suara ambientnya serasa horror banget, hantu keluar langsung bikin bulu kuduk berdiri karena ditelinga saya juga ikut bergetar-getar. Surroundnya cukup bagus, hanya suaranya tidak se spektakuler pada tes Crysis 2. Sedikit utak atik pada equalizer suara langsung terdoping dengan indah.



4. Counter Strike Online
Pertama kali mencoba cs online memakai headset ini suaranya jelek sekali, tajam menusuk telinga. Lalu saya mencoba input speakernya dirubah ke 2 channel. Alhasil suara yang dihasilkan berdentum dentum seperti pada tes counter strike source. Hanya ada satu yang janggal, absennya suara surround. Sampai saya dengarkan secara mendetil yang ada hanya suara kiri tengah kanan. Susah sekali membedakan suara depan belakangnya. Lalau saya coba ke vitrual 7.1. Sepertinya juga no hope. Setelah saya lihat-lihat pada pengaturan audionya, eax setiap kali saya centang trus bermain pas saya cek lagi centangannya hilang.

logika saya apakah tidak mendukung eax kah soundcard ini? Lantas pemikiran saya terlintas bahwa eax game-game lama tidak berjalan pada windows vista dan 7 karena ditiadakannya directsound3d. Lalu tidak surut niatan saya, langsung saya tes ke windows xp. Setelah saya lihat consolenya terdapat sedikit perbedaan.


3d audio enginenya terdapat penambahan DS3D EAX. Sepertinya fitur EAX muncul. Lalu saya cari cari input audio mau saya rubah ke 2 channel. Saya cari-cari tidak ada pilihannya.


Yang ada hanya audio analog output. Ya udahlah saya set ke 8 channel, terus saya set seperti yang ada pada set windows 7 (equalizer, volum lb/rb) serta saya balance kan masing-masing volume channel.

Setelah saya masuk cs online, audio eaxnya saya nyalakan. Begitu masuk kedalam game, violaaaa. Suara seperti yang saya rasakan di cs source terdengar. Bukan hanya suara depan belakang, bahkan suara musuh diatas maupun dibawah terdengar sangat jelas sekali. Begitu memakai headset ini saya seperti mempunyai kemampuan jagoan baru di dunia cs. Ketika musuh berjalan hendak keluar dari pintu, saya langsung tahu dan sebelum musuh sadar dan melihat saya sudah memberondongnya dahulu sehingga musuhku tewas. Beberapa kali seperti itu, sampai dapet surat ketikan kaleng saya dituduh wallhack.

Lantas saya coba microphonenya untuk berbicara. Saya mencoba untuk berbicara dan teman saya mengkonfirmasi bahwa suara saya jelas sekali. Lalu iseng-iseng saya loginkan dua pc dan laptop. Saya dengarkan suara saya sendiri lewat speaker yang saya tancapkan ke laptop dengan suara microphone pada pc saya. Memang berkualitas sekali microphone ini, bahkan saya bisa tahu itu suara saya. Tidak seperti kebanyakan suara mic headset murah pada umumnya penuh noise dan merubah suara seperti radio. Juga suara dari teman saya yang menggunakan microphone yang berkualitas baik maupun buruk langsung terlihat juga kualitas headset yang mereka pakai. Namun sensitivitas mic yang tinggi ini agak mengganggu kalau kita bermain di gamenet dengan lingkungan yang berisik. Suara-suara game tetangga juga ikutan masuk ke telinga kita sehingga berisik.

Overall, headset Ozone Strato Evo ini memang ditujukan untuk movie and gaming. Walau tidak menutup kemungkinan untuk mendengarkan musik, namun saya sarakan untuk memilih speaker saja daripada headset  untuk mendengarkan musik. Headset ini sangat direkomendasikan dan tergolong murah untuk headset 5.1 pada rentang harga 850rban. Kompetitornya Roccat Kave yang juga real 5.1 harus bertekuk lutut dengan absennya internal soundcard dan tergantung pada usb powered untuk kemudahan instalasinya. Headset strato evo ini terbaik dikelasnya untuk kualitas suara, kejernihan microphone dan surroundnya. Beratnya juga tidak terasa berat karena 30gr lebih ringan dari pendahulunya juga weight distributionnya yang bagus, sehingga tidak membuat kepala dan leher lelah untuk pemakaian lama.

Sensasi getarannya menambahkan kesan real, saya sangat suka fitur ini karena bermain dan menonton film menjadi menyenangkan dan tidak berisik bagi tetangga. Bagi anda yang berbudget terbatas dan menganggap Razer Megalodon 7.1 dan Steelseries 7H usb mahal, bisa menjadikan strato evo sebuah pilihan hemat dan berkualitas. Namun jangan berharap lebih seperti speaker 5.1 sesungguhnya, karena keterbatasan ruang dan positional dari headset sendiri. Kualitas surroundnya jelas kalah jauh, hanya menggunakan headset tidak mengganggu tetangga dan tidak terganggu suara dari luar.


Semoga review dari saya bisa memberikan informasi berharga buat anda yang mencari referensi headset.



- evoers

9 comments:

  1. headset 5.1 kayak apa ya rasanya o.O"

    jadi ngiler.. Kayaknya mantep deh,gimana yang 7.1?


    aaaahhh mau >/////////////< #GakSadarDompet

    ReplyDelete
  2. @lazuandi
    ya ekspetasinya jangan berlebihan untuk headset 5.1, 7.1 dst. Kualitas surroundnya tidak mungkin sebagus memakai speaker 5.1. Karena terbatasnya ruang di earcup headset itu sendiri. Tapi tetap bisa terdengar dan bedain koq depan belakangnya.

    ReplyDelete
  3. iya sih,ane juga bertahan dengan razer ferox ane *punya bokap sih sebenernya* . Ini juga udah puas banget buat laptop ane,tapi ane pengen banget punya headset yang suara dari luar tuh gk kedengeran,tapi nyaman,aman untuk telinga,dan murah :D

    ReplyDelete
  4. ya sudah bener itu pilih ferox kl gt, soalnya kalau mau model headset yang teredam biasa harganya mahal.

    ReplyDelete
  5. tapi tetep gan ane butuh headset yang redam dan ada microphonenya.. razer pherox ini kalo malem2 ganggu ortu lagi tidur :3
    hhe.. tapi enak sih kalo buat bawa2 ini feroxnya :D

    ReplyDelete
  6. hahaha, kita kalau pergi gamenet sampai bawa tas ransel seperti anak sekolah berisi gaming gear. :)

    ReplyDelete
  7. hha iya tuh,ane pernah sampe ane sama temen2 1 clan bawa mouse and mousepad sendiri2 ke warnet buat war clan. Sampe dibilang warnet berasa milik sendiri,wong pada bawa gaming gear sendiri XD

    wkwkwkkw

    ReplyDelete
  8. demikianlah, sekarang rata-rata usia grup laopan hampir menyentuh 30 dan masih suka bermain cs digamenet dengan membawa ransel berisi gear. Hahaha. Pelarian dari kepenatan kerja sehari-hari. :p

    ReplyDelete
  9. recomended soundcard buat ozone strato evo apa gan?

    ReplyDelete