Tuesday, December 13, 2011

Review Razer Deathadder Black Edition






Pabrikan gaming gear terkenal Razer merilis mouse Deathadder Black Edition. Perbedaan mencolok kita melihat mouse ini dibandingkan dengan Deathadder adalah warna tekstur mouse dan dihilangkannya fitur LED. Penggemar mouse berlampu kelap kelip akan kecewa dengan hilangnya lampu LED, demikian sebaliknya yang merasa hiasan lampu LED biru menyilaukan dan mengganggu akan senang sekali dengan Black Edition.




Penampakan Boxnya
Semua desain boxnya serba hitam putih, bahkan tulisan box luarnya Razer Deathadder sulit dibaca. Selain tulisan hitam didepan, overall desain box dan bahan yang dipakai mengesankan. Didalamnya juga ada brosur katalog produk razer, quick started guide, manual, authentic certificate, dan stiker razer. Tidak disertakan cd manual, kita harus mendownload drivernya di http://www.razerzone.com sendiri.




Untuk konektivitas ke PC, mouse ini dipersenjatai oleh goldplated usb jack yang diklaim bisa meminimalisir lag, juga terlihat logo razer dan kabel mouse dari Deathadder Black ini sudah dibungkus rapi oleh kain tenun sehingga ketahanan kabel awet ( braided cable ).


Razer Deathadder Black Edition ini memiliki desain ergonomis dan sizenya cukup besar jadi lupakan pengguna kidal untuk membeli mouse ini dan lebih baik memilih Deathadder left hand edition, bagi pengguna mouse tipe palm grip mouse ini seperti surga karena nyaman sekali ketika seluruh tangan dilekatkan. Tetapi bagi pengguna claw grip apalagi fingertips seperti berurusan dengan neraka. Bahan samping yang dipakai mouse ini walau katanya sudah rubber finish, ironisnya justru rubber finish tersebut menjadi sangat licin ketika tangan kita sedikit berkeringat. Desain ergonomisnya jika kita menggunakan fingertips disudut kanan mouse, curvenya membuat grip jari manis susah untuk melekat karena licin. Tapi bagi pengguna palm grip, mouse ini hampir tidak ada masalah sama sekali, justru bahan plastiknya nyaman sekali ditangan.


Seperti biasa karakter dari mouse razer, bagi yang biasa bermain suka mengangkat angkat mouse akan sedikit lelah dan kesusahan. Karena kita minimal harus mengangkat mouse ini 0.6 cm dari permukaan. Jika kurang dari nilai tersebut, maka sensor dari deathadder ini sendiri masih membaca, sehingga pointer akan ikut bergerak ketika kita mengangkatnya. Untuk razer seri Imperator 4G dan blackmamba 4G hal ini sudah tidak menjadi masalah, karena kita bisa mengatur sesuka hati nilai panjang sensor lasernya.


 Spesifikasi dari mouse ini sendiri adalah berikut :
  • 3500dpi Razer Precision 3.5G infrared sensor
  • Ergonomic right-handed design
  • 1000Hz Ultrapolling / 1ms response
  • Five independently programmable Hyperesponse buttons
  • On-The-Fly Sensitivity adjustment
  • Always-On mode
  • Ultra-large non-slip buttons
  • 16-bit ultra-wide data path
  • 60–120 inches per second and 15g of acceleration
  • Zero-acoustic Ultraslick mouse feet
  • Gold-plated USB connector
  • Seven-Foot, lightweight, braided fiber cable
  • Approximate Size : 127 mm / 5.00” (Length) x 70 mm / 2.76” (Width) x 44 mm / 1.73” (Height)
  • Approximate Weight: 148 g / 0.33 lbs

Walau menggunakan infrared dengan dpi maksimal 3500, namun mouse ini sangat enak sekali buat aiming. Pointernya smooth dan sensitif, mouse click nya sangat empuk bahkan diberikan penekanan sedikit pada jari sudah bisa. Hal ini agak menyusahkan pemain yang suka menaruh jarinya untuk istirahat atau standby kadang secara tidak sengaja terpencet. Posisi tombol ekstra disamping kiri sangat pas sekali, tidak mengganggu dan mudah diakses dengan jempol. Juga tonjolan pada punggung mouse dirasa pas tidak terlalu menonjol. Hanya sekali lagi seperti saya pemain yang suka mengangkat-angkat mouse karena bermain di sensitivity rendah kurang suka dengan sensor infrarednya yang harus diangkat tinggi baru tidak bergerak. Bagi yang tidak, mouse ini performanya sangat baik sekali.


Selain itu kita juga dapat bermain-main dengan makro yang dapat diset ke semua tombol, dan yang paling saya suka disini adalah fitur on the fly sensitivity. Contoh bila kita memberikan tombol 5 sebagai on the fly sensitivity. Pada waktu bermain kita hanya perlu menekan dan menahan tombol 5 dan menaikkan atau menurunkan scroll mouse sampai 10 percepatan. Untuk merubah-rubah dpi sedikit merepotkan, karena tidak disediakan tombol khusus secara langsung seperti yang diberikan mouse gaming pada umumnya harus masuk ke configurator driver untuk merubahnya. Tetapi jangan bersedih dulu, disediakan 5 profile yang dapat kita akses untuk menggantinya hanya dengan menekan tombol pada bawah mouse.


Jadi kita dapat mengatur misalkan profil 1 450 dpi, profil 2 900dpi, profil 3 1800 dst, juga kita bisa mengaturnya mau berjalan pada 125hz (8ms) , 500hz (2ms) , atau 1000hz (1ms) mouseratenya sesuai selera kita. Lagi-lagi kita harus mengangkat mouse, membaliknya baru menekannya. Bagi yang suka mengutak atik, hal diatas tentu sudah bukan masalah lagi karena setiap fungsi dimouse ini bisa ditukar-tukar ke tombol-tombol yang ada.

Overall mouse Deathadder Black Edition ini cocok untuk pengguna tipe palmgrip bahkan mungkin terbaik dikelasnya dengan user yang tidak suka mengangkat-angkat mouse untuk menggerakkannya. Sebenarnya hanya dengan merubah bahan finishing pada sisi kanan dan kiri lebih grip, curve pada sisi kanan diperbaiki, dan infrared yang tidak bergerak ketika diangkat akan menjadi mouse yang sangat sempurna dari segi harga dan kualitas. Harga rata-rata mouse ini di kisaran 570rb.

Semoga review dari saya ini membatu. Sekian Terima Kasih -evoers

4 comments:

  1. pernah cobain ini mouse, pensiunan cs kaya gw bisa didoping pakai mouse ini.

    ReplyDelete
  2. Iya gan, enak banget mouse ini buat palm grip.

    ReplyDelete
  3. ini mouse cepet panes + licin..
    enakan yg deathadder biasa dengan rubber gk licin..
    trus terlalu polos soalnya fitur lampu ilang n di ganti dengan logo razer aj..

    ReplyDelete
  4. ijin share yah mas, btw nice revieww :D, sekalian cek facebook saya yah di Gear Garage kalau mau beli perlengkapan Gaming, Happy Blogging

    ReplyDelete